Tahun itu diperkirakan sebanyak 20 ribu pria dan wanita dari Korea Utara dibawa ke Rusia dan menjadi subyek kerja paksa di negara tersebut.
Kerja paksa di Rusia tidak hanya berasal dari Korea Utara saja.
Belarusia, Kyrgystan, Tajikistan, Uzbekistan, Ukraina dan Maladewa adalah negara-negara penyumbang manusia untuk dijual ke Rusia.
Sementara lebih mengerikan, wanita dan anak-anak dari Nigeria, Asia Tengah, Ukraina, China, Maladewa dan Afrika menjadi subyek prostitusi dan menjadi pengemis di Moskow dan St. Petersburg.
Prostitusi menjadi bisnis cukup menjanjikan di Rusia Barat, terutama di St. Petersburg.
Banyak pria bepergian dari Eropa Barat dan AS menuju St. Petersburg untuk mencari turisme seks di bawah umur.
Sedangkan para buruh dari Korea Utara dipekerjakan di perusahaan Korea Utara di Rusia Timur.
Perdagangan manusia ini sangat eksploitatif, lebih-lebih dengan fakta jika pemerintah Korea Utara dan perusahaan Korea utara mendapatkan bagi hasil 85% dan pergerakan para buruh dikendalikan total.
(Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Perusahaan Di-blakclist AS karena Ekspor Tenaga Kerja Paksa Korut ke Rusia"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR