Meski terkejut negara kecil seperti Timor Leste mampu membelinya,
Gilmore pun tetap membantu.
"Jadi saya dengan enggan diperintahkan untuk membangun badan ini dan diberi tahu bahwa wakil Timor saya, 'Fernando', (saya mengganti namanya karena alasan yang jelas) akan menjadi ketua pertamanya," katanya.
Gilmore dan rekannya menyusun berbagai hal yang diperlukan untuk pembentukan badan intelijen itu.
"Saya menghabiskan waktu berjam-jam dengan Fernando mengerjakan ruang lingkup operasional badan tersebut dan langkah-langkah pengawasan yang diperlukan. Dia sangat tertarik apakah mereka harus membawa senjata,"
Kemudian, beberapa hari sebelum sebelum orang Timor mengambil alih pemerintahan baru, ia dan Fernando memberi tahu Alkatiri tentang kemajuan proyek tersebut.
Namun, Gilmore mengatakan bahwa Alkatiri tidak terkesan dengan apa pun yang dikatakannya tentang pengawasan badan intelijen itu dan menganggapnya 'hanya menambah birokrasi'.
Gilmore pun diberhentikan dari proyek tersebut.
"Saya diberhentikan dari kantornya, dan calon perdana menteri serta calon kepala intelijen melanjutkan diskusi mereka tanpa saya," katanya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR