Menteri Keamanan Negara yang menugaskan petugas yang beroperasi di area perbatasan telah menyita ponsel-ponsel impor.
Hal itu dilakukan karena pada Desember akan ada kebijakan untuk menghapus ponsel dari luar negeri itu.
Bisnis impor ponsel termasuk bisnis yang mendulang kesuksesan di Korea Utara.
Dilaporkan Reuters musim gugur 2019 kemarin bisnis ini tercatat menjadi bisnis terbesar mereka.
Enam juta warga Korea Utara memiliki ponsel dari hasil impor tersebut.
Jumlah itu setara dengan seperempat populasi Korea Utara.
Ponsel-ponsel tersebut merupakan ponsel jenis Android dengan semikonduktor Taiwan dan baterai buatan China.
Korea Utara sendiri sudah memperkenalkan komputer tablet baru mereka, Naenara 101.
Source | : | national interest |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR