Hal ini menjadi ancaman baru di stabilitas Asia Timur.
Sudah sejak lama Jepang memiliki program Aegis yang secara khusus dirancang untuk melawan rudal Korea Utara.
Program yang berbasis di darat, Aegis Ashore, Juli lalu dibatalkan karena kendala keamanan dan teknis.
Sampai saat ini belum ada keputusan final atas pembelian dua armada kapal Aegis.
Dikabarkan keputusan final akan diumumkan setelah pemerintah menerima laporan sementara pada pertengahan November dari dua perusahaan swasta yang dipercaya menangani program ini.
Kementerian Pertahanan Jepang juga diharapkan untuk segera mengalokasikan pengeluaran yang diperlukan dalam anggaran fiskal tahun 2021 yang akan disusun akhir tahun ini.
Setelah rencana tersebut mendapatkan izin, kapal Aegis tersebut nantinya akan memiliki fungsi yang disebut sebagai Pertahanan Udara dan Rudal Terpadu dan akan menangkal rudal balistik.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR