Hasilnya mengejutkan, tes DNA di Jepang membuktikan sebaliknya, bahwa itu bukanlah abu jenazah Megumi.
"Tes DNA di Jepang menemukan bahwa itu adalah tulang dari orang yang sama sekali berbeda. Kami tahu itu adalah manuver Korea Utara," kata Takuya.
"Ini bukan hanya penculikan. Korea Utara mengambil tulang orang lain dan [melakukan] kejahatan ganda," katanya.
Telah dikonfirmasi bahwa Megumi menikah dengan sesama penculik dari Korea Selatan dan pada tahun 1987 pasangan tersebut memiliki seorang putri, Kim Eun Gyong.
Orang tua Megumi, Sakie dan Shigeru, bertemu dengan cucu perempuan mereka di Mongolia pada tahun 2014.
Mereka mengatakan pada saat pertemuan itu "seperti keajaiban".
Tapi mereka tidak membicarakan tentang kematian Megumi karena mereka tidak ingin membahas masalah politik yang sulit.
Orangtua Megumi, Sakie dan Shigeru Yokota kemudian menjadi juru kampanye yang tak kenal lelah untuk penderitaan para korban penculikan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR