"Kami sudah mencoba banyak hal, tetapi dia kesulitan mengoordinasikan kedua kepalanya," tulis Rogers.
Kondisi pada ular tersebut rupanya merupakan kelainan tak biasa yang dikenal sebagai bicephaly.
Kelainan itu terjadi selama perkembangan embrio, ketika biasanya kembar identik gagal untuk sepenuhnya terpisah.
Kondisi tersebut bisa terjadi pada semua jenis hewan.
Sayangnya, hewan dengan kasus bicephaly ini cenderung mengalami kesulitan hidup di alam liar.
Otak mereka akan bersaing sehingga lebih sulit melakukan hal-hal seperti menangkap mangsa atau melarikan diri dari predator.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR