Meski dalam literatur pemerintah Inggris Burlington tidak pernah disebut bunker, tetapi keberadaan dan lokasinya menunjukkan bahwa ruangan besar nan megah itu adalah tempat persembunyian bawah tanah.
Terletak di tambang kosong seluas 240 hektar, Burlington Bunker memiliki jaringan pintu masuk tersembunyi. Jalanan, kantin, dan kamar-kamarnya saat itu dibangun khusus untuk menampung Perdana Menteri Harold Macmillan bersama seisi pemerintahan Inggris, bahkan tampaknya juga keluarga kerajaan jika terjadi serangan nuklir.
Burlington memiliki apa pun yang dibutuhkan 4.000 staf pemerintah untuk bertahan hidup selama 90 hari, dalam kondisi perang termonuklir atau konflik besar dengan Uni Soviet.
Kamar tidur, kantor, telepon kabel, toko roti, rumah sakit, bahkan studio penyiaran BBC disediakan untuk berkomunikasi dengan para penyintas.
Lahan yang dipakai untuk membangun bunker bernama lain Corsham Tunnels ini adalah tambang bekas peninggalan zaman Romawi, yang mencapai masa jaya penggaliannya pada 1841-1910.
Situs itu sempat diambil alih oleh Kementerian Produksi Pesawat Terbang pada 1940 dan diubah jadi pabrik mesin pesawat di bawah tanah. Coretan-coretan di temboknya menunjukkan sisa-sisa kerja pada masa perang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR