Penampilannya itu disebabkan oleh penyakit bawaan, membuatnya memiliki tubuh pendek dan wajah cacat menakutkan.
Karena keluarganya terlalu miskin, sejak kecil dia dibiarkan tumbuh dengan penyakitnya, sehingga setelah dewasa wajahnya semakin aneh.
Sejak Ssebabi kecil, orang tua, dan saudaranya telah meninggal dunia, sehingga dia hidup sebatang kara.
Hanya ada beberapa saudaranya yang masih hidup.
Sejak usia 15 tahun Ssebabi menyambung hidup sebagai tukang semir sepatu dan reparsi sepatu.
Namun, sejak Ssebabi terkenal dan menjadi penyanyi banyak wanita mulai memperhatikannya dan bahkan tidak mempermasalahkan penampilannya.
Berubah Nasib Total
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR