Sementara itu, meski mencoba membangun basis mata-mata di Timor Leste, China berkilah dan menyebut Timor Leste tidak penting secara strategis.
Kedutaan besar AS di Dili melaporkan ke Washington pada bulan Februari 2008 bahwa Wakil Perdana Menteri Jose Guterres telah memanggil duta besar AS saat itu Hans Klemm.untuk menasihati China.
Firma-firma pertahanan telah mendekati pemerintah Timor Leste dengan tawaran untuk membangun radar untuk memantau pelayaran di Selat Wetar yang strategis.
Meskipun Timor Leste sangat ingin mendapatkan bantuan untuk memberantas penangkapan ikan ilegal di perairannya, Guterres curiga dengan tawaran China untuk membangun dan mengoperasikan fasilitas radar secara gratis.
"Satu-satunya kecurigaannya adalah fasilitas itu diawaki oleh teknisi China," kata Guterres kepada kedutaan AS.
Dia khawatir radar dapat digunakan untuk tujuan selain yang disebut-sebut oleh China.
Source | : | The Sydney Morning Herald |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR