Itu terjadi karena AS telah mulai membuat kesepakatan dengan negara-negara di Laut China Selatan.
Khususnya ke Taiwan dan Filipina, untuk melawan upaya China di wilayah tersebut.
Sejauh tahun ini, AS telah menyetujui penjualan 66 jet tempur F-16 ke Taiwan dengan harga sekitar $ 8 miliar.
Pemerintahan Trump juga telah mempercepat tiga proposal kesepakatan senjata lagi dengan Taiwan, menawarkan senjata anti-pesawat negara pulau itu dan persenjataan canggih lainnya.
Kesepakatan senjata Taiwan mengikuti China yang melakukan simulasi latihan invasi dalam peringatan suram ke negara pulau itu.
Akan tetapi China membalas AS atas strategi kesepakatan senjata baru Esper, menyebutnya sebagai "kesalahan penilaian strategis yang serius".
Zhao Lijian, juru bicara kementerian luar negeri China, mengklaim AS salah dalam mendefinisikan Beijing sebagai saingan dan mengklaim mereka mengirim sumber daya ke wilayah yang salah.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR