Ambil contoh konflik Azerbaijan-Armenia di mana Azerbaijan yang didukung Turki melancarkan serangan terhadap bagian-bagian yang disengketakan di Nagorno-Karabakh yang dikelola oleh Armenia.
Itu sedang diharapkan bahwa militer Rusia akan menyelamatkan sekutunya, Armenia.
Tetapi Putin tidak ingin membiarkan sorotan beralih dari China ke Rusia.
Oleh karena itu, Putin mungkin memutuskan untuk mengabaikan permusuhan Azerbaijan-Armenia.
Armenia adalah bagian dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia.
CSTO adalah mitra Eurasia dari NATO, yang berarti bahwa Rusia dapat mengeluarkan semua senjata jika ada yang menyerang Armenia.
Namun mengenai masalah permusuhan yang sedang berlangsung, Putin tampaknya menjelaskan bahwa CSTO tidak berlaku untuk kasus Nagorno-Karabakh.
Menurut Eurasian Times, Presiden Rusia berkata, “Seperti yang Anda ketahui, Armenia adalah anggota CSTO, kami memiliki kewajiban tertentu kepada Armenia dalam kerangka perjanjian ini. Operasi tempur, sangat disesalkan, masih berlangsung, tidak dilakukan di wilayah Armenia. Adapun pemenuhan kewajiban perjanjian Rusia dalam kerangka Perjanjian ini, kami selalu memenuhi, memenuhi dan akan terus memenuhi kewajiban kami."
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR