Di hotel tersebut dikabarkan Vajiralongkorn pernah tinggal dengan 20 selirnya ketika sebagian besar hotel di Jerman ditutup karena aturan batasan selama pandemi Covid-19.
Raja Thailand ini disebut mendapat 'izin khusus' dari otoritas lokal untuk tetap bisa mendapat pelayanan di sana.
Kehadiran raja di wilayah tersebut sering diberitakan di tabloid Jerman, dan foto raja yang sedang mengendarai sepedanya di wilayah tersebut telah muncul secara online.
Pengunjuk rasa Thailand mengkritik ketidakhadirannya dari Thailand dan biaya masa tinggalnya di Jerman.
Junya Yimprasert, pendiri kelompok aktivis Act4Dem, telah berkampanye untuk menampilkan apa yang dia lihat sebagai kegagalan besar kerajaan selama bertahun-tahun.
Junya Yimprasert sendiri meninggalkan Thailand pada 2010 dan sekarang tinggal di Eropa.
Dia mengatakan kepada DW bahwa sebagai kepala negara Thailand, Raja Vajiralongkorn tidak boleh melakukan bisnis resmi dari luar negeri.
"Rakyat Thailand semakin marah karena dia tidak berada di Jerman hanya
sebagai turis dan tidak berhenti campur tangan dalam politik Thailand," katanya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR