Serangan tersebut bermula dari sampul majalah Charlie Hebdo, tunjukkan karikatur Nabi, serta dengan dibukanya supermarket Yahudi di ibukota mereka.
Korban tersebut adalah seorang guru sejarah yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad sebagai bagian dari diskusi kelas mengenai kebebasan berekspresi.
Orang tua salah seorang murid mengatakan guru tersebut mungkin telah membuat kontroversi dengan meminta murid-muridnya yang beragama Islam untuk tinggalkan ruangan sebelum tunjukkan karikatur tersebut.
"Menurut anakku, ia guru yang sangat baik dan ramah," ujar orang tua tersebut, Nordine Chaouadi kepada AFPTV.
"Guru itu dengan mudah mengatakan kepada para murid beragama Islam: 'keluar, aku tidak ingin menyakiti perasaan kalian.' itu yang anakku ceritakan kepadaku," ujarnya.
Menurut polisi, KTP yang ditemukan pada penyerang tunjukkan ia lahir di Moskow pada tahun 2002, tapi investigator masih menunggu identifikasi formal.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki tweet yang diunggah dari akun yang baru-baru ini menunjukkan foto wajah guru itu, dan kini sudah ditutup.
Tidak jelas apakah pesan itu diunggah oleh si penyerang.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR