Selain menyerang paru-paru, Covid-19 bisa menyebabkan infeksi otot jantung.
Akibatnya, kekuatan jantung tiba-tiba menurun tajam, bila seharusnya dapat memompa darah 5 liter per jam, tiba-tiba turun, sehingga distribusi menurun yang membuat memperparah infeksi Covid-19.
Apakah kondisi penyakit jantung pada pasien Covid-19 menetap?
“Masalahnya yang kena infeksi Covid-19 yang mengena jantung itu membuat parah. Keparahannya bisa fatal dan tidak tertolong. Kalaupun sembuh, ada alat yang dipasang pengganti kerja jantung sehingga jantung bisa tercovery dari virus,” ujar dokter Rita.
Sesak
Sesak menjadi gejala khas pada pasien Covid-19.
Sementara pada pasien penyakit jantung, ketika terjadi serangan jantung, sesak juga jadi gejala.
Bagaimana membedakannya?
Menurut dokter Rita tidak mudah membedakan sesak karena Covid-19 atau penyakit jantung.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR