Termasuk yaitu anggota Front Nusra Suriah.
Ini bukan satu-satunya agenda politik dari Erdogan, sebelumnya diingat bahwa ia memulai konflik di Laut Mediterania Timur, kemudian panas-panasi Palestina dan Israel atau sekedar hantui musuhnya di rumah, Erdogan sudah terkenal dengan ambisi geopolitiknya.
Lalu apa alasan Presiden Erdogan lakukan ini?
Dengan mendukung Azerbaijan secara diplomatik dan militer, Erdogan telah berhasil membuat Rusia melongo, dan tidak bisa mengejar kemajuan Turki dalam menguasai wilayah Kaukasus.
Ia sendiri sebutkan niatnya jelas untuk lanjutkan ambisi Ottoman di wilayah itu.
Erdogan mengejar klaim bersejarah Ottoman di wilayah itu, melawan konflik terbarunya dengan presiden Rusia Vladimir Putin di Suriah dan Libya.
"Turki pantas jadi negara yang diperhitungkan," ujarnya. Ia gunakan konflik Karabakh untuk mengirim pesan ke Moskow, dan jika mungkin, hapuskan pengaruh Rusia di Kaukasus dan menggantinya dengan pengaruh Turki.
Sungguh ironis, perang yang berisiko tinggi menjadi perang dunia ketiga ini hanya berasal dari obsesi dan ambisi satu orang saja.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR