Pasukan Indonesia hanya bersenjatakan senjata sekali pakai berjuang melawan gempuran Belanda yang dibantu Inggris.
Hasilnya adalah kehancuran Surabaya dan penumpasan potensi pemberontakan di sana.
Pasukan Sekutu akan kehilangan kurang dari tiga ratus orang sementara Indonesia kehilangan hampir 20.000 orang.
Dengan dukungan pasukan Inggris Belanda tiba tahun 1946, terjadilah perang untuk mempertahankan kendali pulau-pulau bekas jajahan Belanda.
Belanda memang sempat menguasi daerah perkotaan, tetapi mereka tidak memiliki kendali atas pedesaan.
Hasilnya, Belanda gagal menstabilkan negara itu secara internal, dan pedesaan yang penuh kaim nasional, simpatisan Komunis dan Soviet, memiliki kemampuan untuk menahan kekuatan militer Belanda.
Gejolak itu terdengar lantang tahun 1948, memaksa Amerika dan PBB mulai menyerukan keterlibatan Belanda di Indonesia.
Source | : | Exploring History |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR