Syarat kelulusan dalam peperangan lawan gerilya itu, setiap personel Scout Ranger harus bisa membunuh minimal satu orang pemberontak.
Tapi dalam peperangan itu tidak hanya para pemberontak yang terbunuh karena biasanya sekitar 5-10 persen anggota Scout Ranger junior juga terbunuh.
Dalam menghadapi pasukan pemberontak di Marawi yang telah bekerja sama dengan militan ISIS, pasukan Scout Ranger ternyata menghadapi banyak kesulitan.
Oleh karena itu menjadi masuk akal jika Filipina meminta bantuan dari pasukan khusus TNI.
Karena para personel Scout Ranger pernah mendapat pelatihan dari Kopassus yang merupakan pakar peperangan antigerilya.
(Moh. Habib)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR