Contohnya saat Rusia dan AS berperang selama Perang Dingin dan telah beroperasi sejak itu.
Pada bulan Agustus, dua kapal perang Turki dan Yunani bertabrakan di Mediterania Timur.
Sejak itu ketegangan agak mereda, dengan kapal penelitian Turki meninggalkan daerah itu bulan lalu dan kedua belah pihak mengatakan mereka siap untuk melanjutkan pembicaraan.
Akan tetapi muncul berita bahwa para pemimpin Uni Eropa tiba di tempat lain di Brussel untuk pertemuan.
Di mana dalam pertemuan itu, mereka telah mendukung anggotanya, Siprus dan Yunani, untuk melawan Turki.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan "provokasi" Turki harus dihentikan.
"Satu hal yang pasti: provokasi Turki, baik yang dimanifestasikan melalui aksi sepihak atau melalui retorika ekstrim, tidak dapat lagi ditoleransi," katanya.
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan memberikan dukungan untuk Yunani dan Siprus, yang juga memiliki klaim atas sumber daya Mediterania.
Sementara Kanselir Austria Sebastian Kurz telah menyerukan sanksi terhadap Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyalahkan Yunani dan Siprus atas ketegangan tersebut.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR