Pernyataan Rusia tersebut tidak menyebutkan Turki, tetapi meminta "kepemimpinan negara-negara yang berkepentingan" untuk mengambil langkah-langkah guna mencegah "teroris asing dan tentara bayaran" terlibat dalam konflik tersebut.
Sumber Kantor Kepresidenan Prancis menyebutkan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang pada Kamis (1/10) berbicara melalui sambungan telepon memiliki keprihatinan yang sama terkait pengiriman pejuang Suriah ke Nagorno-Karabakh.
Mengutip Reuters, dalam pernyataan Kamis (1/10), Kremlin mengatakan, Putin dan Macron membahas langkah-langkah ke depan yang bisa OSCE Minsk Group ambil untuk meredakan konflik di wilayah tersebut.
Dan, menyerukan agar konflik diselesaikan dengan cara diplomatik.
Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Rusia: Para pejuang Suriah dan Libya dikerahkan ke konflik Azerbaijan vs Armenia".
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR