Morrison mengatakan pemerintahnya akan bekerja dengan Timor Lorosa'e "mengenai opsi pembiayaan dan konstruksi."
"Hubungan kami akan bertahan, kami menghormati kedaulatan dan kemerdekaan yang diperoleh dengan susah payah dan akan terus berjalan dengan Anda," kata Morrison kala itu.
Lalu, upaya seperti apa lagi yang bakal dilakukan Australia ketika 'ladang uangnya' kesulitan melanjutkan proyek besarnya di tengah pandei Covid-19?
Sementara Australia harus kembali mempertimbangkan dukungannya terhadap proyek Tasi Mane, pertemuan baru-baru ini antara Menteri Luar Negeri Timor Leste dan mitranya dari China juga membuat kedua belah pihak membahas kerja sama yang lebih dekat dalam Belt and Road Initiative.
Hal itu berpotensi memperkuat posisi China sebagai investor untuk Tasi Mane.
Setelah selesai, proyek tersebut akan bertanggung jawab untuk menyediakan sebagian besar kekayaan orang Timor Leste, dan termasuk pembangunan pelabuhan, pembuatan kapal dan fasilitas perbaikan kapal yang terletak sekitar 700 km dari Pelabuhan Darwin.
Proyek itu nantinya akan dikelola oleh sebuah perusahaan China di bawah Sewa 99 tahun.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR