Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama menolak pandangan tersebut sebagai 'skeptis', dengan mengatakan hubungan negara dengan China dan komunitas internasional lainnya didasarkan pada 'saling percaya dan menguntungkan'.
Ia menunjukkan bahwa Timor Lorosa'e memiliki banyak pengalaman dalam mengatur hubungan dengan kekuatan asing, setelah menghabiskan empat abad di bawah pemerintahan kolonial, yang berpuncak pada pendudukannya oleh Indonesia dari tahun 1975 hingga 1999.
“Kadang-kadang orang berpikir bahwa dengan menjadi baru dan kecil, kita dapat dengan mudah terbawa atau didorong, tetapi Timor Leste stabil dan kuat dan mampu mengatur dirinya sendiri.
“Gagasan bahwa Timor-Leste dimanfaatkan terutama untuk kepentingan satu negara, yaitu China, sepenuhnya salah,” kata Soares saat itu.
Soares menekankan hubungan yang kuat antara Timor Lorosa'e dengan negara-negara selain China, meskipun dia mengakui manfaat dari kemurahan hati Beijing.
China sendiri adalah negara pertama yang mengakui Timor Leste merdeka dan membantu membangun kementerian luar negeri, kementerian pertahanan, dan gedung-gedung kantor kepresidenan.
Selain itu, Beijing juga membantu membangun jaringan listrik negara dan jalan raya lintas negara.
Menurut Soares, pendekatan Timor Leste adalah berteman dengan sebanyak mungkin negara dan tidak memiliki musuh.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR