Soares mendasarkan kepercayaan diri itu pada bagaimana negara tersebut menangani sengketa perbatasannya dengan tetangga yang lebih besar, Australia.
Seperti diketahui, Timor Leste sempat terlibat dalam sengketa batas laut dengan negara tetangganya itu, wilayah yang mencakup ladang minyak.
Sengketa tersebut juga berlangsung selama bertahun-tahun dan baru selesai melalui kesepakatan pada tahun 2018.
Menteri Luar Negeri tersebut mengatakan bagaimana Timor Leste menggunakan undang-undang Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan batas Maritimnya dengan Australia.
Bahkan, ia membandingkan Timor Leste dengan negara-negara lain dalam sengketa Laut China Selatan.
“Negara-negara di Laut China Selatan tidak bisa menyelesaikan sengketa tapal batas mereka meski sudah di sana lebih dari 50 tahun,
“Timor Leste baru berumur kurang dari 20 tahun, ”katanya.
Selama ini, China telah mendukung penggerak infrastruktur utama di Timor Leste, yang memicu kekhawatiran bahwa negara kepulauan itu mungkin telah memikul jumlah hutang yang tidak berkelanjutan, atau lebih buruk, membuat dirinya rentan terhadap pengaruh politik Beijing.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR