Situasi ini merupakan akibat langsung dari sejumlah hal yang terjadi di negara tersebut.
Sebut saja produktivitas pertanian yang buruk, pendapatan yang rendah, infrastruktur yang belum berkembang dan kerentanan pasokan pangan Timor-Leste terhadap dampak harga pangan global dan variasi iklim.
Merespon situasi di atas, seorang komentator menilai bahwa hal tersebut tidak berarti pemerintah harus mengimpor beras yang tak layak.
Padahal, disebutkan bahwa beras yang dihasilkan oleh petani lokal di dalam negeri penuh dengan gizi yang baik.
“Namun, situasi ini tidak berarti pemerintah harus mengimpor beras dari luar negeri."
"Beras lokal yang diproduksi oleh petani lokal di dalam negeri penuh dengan gizi yang baik."
"Tapi sayangnya pemerintah tidak mau membelinya," kata seorang komentator.
(Desy Kurniasari)
(Artikel ini sudah tayang di hot.grid.id dengan judul "Rakyat Terancam Kelaparan Karena Corona, Timor Leste Tega Kibuli Petaninya, Terang-terangan Beli Beras Rusak dari Negeri Tetangga")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR