Rare earth juga terdapat di Aceh, Jambi, dan Kepulauan Singkep di Riau, dan di Kalimantan Barat, di mana tanah tersebut terkait dengan deposit bauksit yang kaya, bahan baku untuk smelter alumina senilai US $ 695 juta yang dibangun oleh China di utara Pontianak, ibu kota provinsi.
Dengan AS yang terganggu oleh masalah internal, sejauh ini satu-satunya kepentingan luar dalam potensi Indonesia pasti datang dari China, yang memiliki 55 juta ton cadangan rare earth, yang sejauh ini merupakan yang terbesar di dunia.
Namun dalam mencari investor di tempat lain, seperti AS dan Australia, pemerintah sangat ingin mengembangkan keahlian domestik dalam proses tujuh tahap yang kompleks dari pemurnian monasit dan xenotime, dua mineral yang menampung unsur-unsur REE.
Di mana AS mungkin memiliki keunggulan atas China dalam menangani thorium radioaktif, yang dilepaskan selama pemrosesan dan harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Bahkan jika tidak menghasilkan sinar gamma berbahaya dari uranium.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR