Analis mengatakan larangan itu merupakan upaya untuk menenangkan China dan menjauhkan Filipina dari sekutu tradisionalnya yakni AS.
Menurut mantan senator Antonio Trillanes yang seorang pensiunan perwira angkatan laut, arahan itu adalah manifestasi yang jelas dari dukungan Filipina terhadap kebijakan luar negeri China di Laut Filipina Barat.
Laut Filipina Barat adalah sebutan resmi pemerintah Filipina untuk bagian timur Laut China Selatan yang berada dalam zona ekonomi eksklusif Filipina. "Arahan ini akan diperhitungkan oleh AS ketika mereka menganalisis keseimbangan kekuasaan di Asia Timur dan Pasifik," kata Trillanes.
Jose Antonio Custodio, seorang analis keamanan dan rekan non-residen dari lembaga think tank Stratbase ADR yang berbasis di Manila, mengatakan langkah itu sesuai dengan pola di mana Duterte telah mengurangi berbagai latihan bersama dengan AS sejak menjadi presiden pada 2016.
Namun, Duterte kembali buktikan jika ia pemimpin yang plin-plan.
Pasalnya, disebutkan Filipina akan meminta bantuan AS jika China menyerang kapal Angkatan Lautnya di Laut China Selatan.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Teodoro Locsin Jnr Rabu 23/9/2020.
Komentar Locsin menandai pertama kalinya Pemerintahan Rodrigo Duterte secara terbuka menyatakan akan meminta bantuan AS, di tengah gejolak yang sedang berlangsung antara Filipina dan China di perairan yang disengketakan.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR