Filipina juga menyambut baik AS dan negara lain untuk berperan menjaga keamanan di Laut China Selatan.
"Saya bersumpah kepada Anda, negara-negara Barat sangat prihatin dengan masalah Laut China Selatan," kata Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin pada 21 September.
Aliansi militer AS dengan Filipina merupakan aliansi tertua di Asia Tenggara. Pada tahun 1951, kedua negara menandatangani perjanjian pertahanan bersama.
"Secara pribadi, Duterte awalnya lebih tertarik ke China daripada ke Amerika. Namun, politik luar negeri Filipina adalah pragmatisme ekonomi dan politik," kata Peter Mumford, seorang analis di Asia Tenggara di Eurasia Group.
"China telah gagal memenuhi janjinya untuk berinvestasi di Filipina secara agresif di Laut China Selatan," imbuhnya.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR