Meski digadang bakal jadi sekutu China, karena sikapnya yang melunak usai dijanjikan vaksin Covid-19, baru-baru ini Filipina membuat pernyataan tegas.
Melansir 24h.com.vn Kamis (24/9/20), Presiden Filipina Rodrigo Duterte, membela keputusan Pengadilan Arbritase 2016, bahwa klaim China atas Laut China Selatan adalah ilegal.
Keputusan majelis arbitrase adalah bagian dari hukum internasional. Tidak ada negara yang bisa menyangkal hal itu. Kami dengan tegas menolak setiap upaya untuk menyangkal putusan ini ", kata Duterte.
Menurut para ahli, pernyataan Presiden Filipina tersebut di atas menargetkan China.
Dalam gugatan 2016 antara Filipina dan China, Arbitral Tribunal telah menolak klaim Beijing atas kedaulatan ilegal di Laut China Selatan.
Namun, China yang tidak mengakui putusan ini, terus melakukan banyak tindakan destabilisasi di Laut China Selatan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR