"Sejauh itulah Australia akan membantu Jakarta menyelamatkan muka, untuk melindungi hubungan bilateral (Australia) yang berharga dengan Indonesia," tulisnya.
Dokumen-dokumen tersebut juga menyoroti realpolitik di balik upaya Washington untuk menjaga hubungan militer dengan Indonesia, terlepas dari pengetahuan terperinci tentang kekerasan yang diatur TNI dan masalah hak asasi manusia di Kongres.
"Sebagai koresponden luar negeri dan pertahanan yang berbasis di Canberra, pada 1 Agustus 1999 saya melaporkan untuk Sunday Age bagaimana para pejabat Australia pada awal tahun itu membicarakan tawaran AS untuk misi penjaga perdamaian awal (untuk menghindari kekerasan yang akhirnya terjadi), mungkin melibatkan Marinir ," katanya.
Menurutnya, setelah ketegangan pra-pemungutan suara meningkat, prioritas menteri luar negeri Australia di Canberra adalah mengelola rasa malu atas segala saran keretakan AS-Australia dalam pemeliharaan perdamaian atau apa pun.
Baca Juga: Nyaris 2 Kali Dirudupaksa, Wanita Penjual Gorengan Ini Akhirnya Berhasil Kabur dengan Cara Ini
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR