Pada Maret 2007, presiden Xanana Gusmao, menjatuhkan sanksi pada operasi Australia untuk menangkap Reinado setelah anak buahnya menggerebek senjata dari sebuah pos polisi.
Operasi tersebut mengakibatkan beberapa kematian tetapi Reinado lolos dari penangkapan, popularitasnya meningkat di kalangan pemuda Dili.
Kemudian, Presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao menjadi korban lainnya.
Aksi Reinado lantas berpuncak pada 11 Februari 2008.
Ia dan anak buahnya melakukan serangan terhadap presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao di kediamannya masing-masing.
Ramos Horta terluka parah hingga kritis namun Xanana selamat dari percobaan pembunuhan itu.
Penyerangan itu pula yang menjadi akhir bagi 'tentara pemberontak' Alfredo Reinado.
Saat aksi penyerangan itu, ia tewas ditembak oleh tentara FDTL yang menjaga rumah Ramos Horta.
Setelah krisis itu, PBB turun tangan mengatasi masalah di Timor Leste, butuh waktu 6 tahun agar negara itu kondisinya kembali stabil.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR