Usia rata-rata Timor Leste adalah 17 tahun dan sekitar 40 persen populasi berusia di bawah 15 tahun, menjadikannya salah satu populasi termuda di dunia.
Dari segi perekonomian, ketika pandemi telah mengganggu jaringan produksi dan perdagangan internasional, Timor Leste justru dengan 'ajaib' telah terlindung dari pengaruh tersebut karena tidak diintegrasikan ke dalam ekonomi global.
Pertanian subsisten mendominasi mata pencaharian dan kurang dari 30 persen dari semua pekerjaan berbasis upah.
Industri modern terdiri dari sektor publik dan proyek infrastruktur yang dibiayai publik. Tidak ada perusahaan manufaktur atau multinasional besar di pulau itu.
Sementara pariwisata masih menunggu untuk dikembangkan, dan ekspor nonmigas terdiri dari kopi dalam jumlah sedang.
Dampak ekonomi utama masa Covid-19 di Timor Leste disebut akan datang dari bagaimana krisis memengaruhi harga minyak dan pasar saham.
Pasalnya, Timor-Leste sangat bergantung pada minyak dan gas alam, yang menghasilkan 90 persen pendapatan pemerintah.
Pendapatan ini diinvestasikan melalui Dana Perminyakan di pasar saham asing dan pengembaliannya digunakan untuk pengeluaran publik, yang mencapai sekitar 70 persen dari PDB, salah satu tingkat tertinggi di dunia.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR