Bahkan, mereka akan mengorbankannya walaupun orang tersebut adalah keluarga mereka sendiri.
Sekte ini beroperasi di El Terron, Panama.
Januari lalu 9 warga desa telah tertangkap atas dugaan pembunuhan, termasuk kakek dan 2 paman dari kelima anak yang tewas tersebut.
Ketua suku, Evangelisto Santo, mengatakan "tidak ada yang menduga ini akan terjadi", dan mengaku ia telah lalai dari mengawasi perkembangan sekte yang dipercaya oleh sebagian kaumnya.
Ia menambahkan jika orang lokal telah mengabaikan grup religius tersebut.
Sekte tersebut berkembang pertama kali setelah warga desa kembali ke El Terron setelah sebelumnya pergi ke luar negeri.
Setelah kembali, ia membawa kepercayaan baru yang aneh.
"Banyak orang menari dan menyanyi dan tidak ada yang benar-benar memperhatikan karena kami mengira mereka sedang berdoa kepada Tuhan," ujar Santo mewakili sukunya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR