Luhut memastikan, ketika adanya investasi asing masuk ke Indonesia dan ingin mengelola sumber daya alam, harus mengikuti beberapa aturan.
Pertama, ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi yang canggih.
Kedua, transfer ilmu pengetahuan dalam bidang teknologi (transfer knowledge).
"Transfer teknologi, itu mimpi saya. Kita harus selalu bicara dengan orang luar harus ada transfer teknologi.
"Enggak boleh dong dia hanya ambil saja," katanya.
Terakhir, sebut Luhut, perjanjian kerja sama dengan negara luar harus menerapkan business to business (B2B) dan menghindari government to government (G2G) untuk mengurangi rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Jadi kita jangan mencari-cari kekurangan. Saya tentu tidak sempurna, di sana sini kurang.
"Tetapi yang saya lakukan ini menurut hemat saya dengan dibantu anak-anak muda di kantor saya ini kita lakukan perhitungan betul-betul sangat baik sekali," ungkapnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR