Sementara Andrew Webber, sebelumnya asisten sekretaris pertahanan untuk program pertahanan nuklir, kimia, dan biologi, mengatakan kepada Dreazen: “Kami berharap dapat melihat koktail dari agen biologis yang bertindak cepat yang dirancang untuk menghentikan pasukan di jalur mereka dan agen infeksi biasa yang akan menyerang. lebih banyak waktu untuk membunuh orang.
“Akan ada dampak militer yang signifikan, dan psikologis yang signifikan. Sulit untuk melebih-lebihkan betapa menakutkan jenis senjata ini," katanya.
Dalam laporan tahun 2017, para peneliti dari Universitas Harvard mencatat bahwa jumlah menit antraks yang setara dengan beberapa botol anggur, dapat membunuh hingga setengah populasi kota padat penduduk seperti Seoul.
Makalah tersebut berspekulasi bahwa 'secara teoritis' ada kemungkinan bahwa Korea Utara dapat menembakkan rudal dengan muatan antraks atau senjata biologis lainnya ke Korea Selatan, atau menggunakan pesawat tak berawak untuk menyebarkan zat mematikan dari udara.
Para peneliti Harvard juga menjelaskan bahwa Kim berpotensi mengirim warga Korea Utara ke Selatan untuk menyebarkan virus dan penyakit mematikan.
"Misalnya gen tidur Korea Utara yang menyamar sebagai petugas pembersih dan disinfeksi dapat membubarkan agen BW dengan penyemprot ransel," ujar mereka.
Sementara itu, kekacauan lain Korea Utara yaitu terkait kondisi perekonomiannya. Ekonomi Korut diyakini menderita akibat pembatasan virus korona dan banjir baru-baru ini.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR