Lima pejuang musuh lainnya tewas dalam ledakan itu.
Penembak jitu itu menggunakan L115A3, senjata paling kuat di Angkatan Darat.
Tentara lain mengatakan bahwa penembak jitu mencegah serangan signifikan oleh Taliban.
Rompi bunuh diri kedua ditemukan di dekat target.
Penembak jitu mampu mengenai detonator dari jarak 850 meter.
Seorang mantan penembak jitu (yang meminta untuk tidak disebutkan namanya) yang melatih tentara lain untuk menjadi penembak jitu mengatakan bahwa Anda membutuhkan ketangguhan mental dan fisik untuk menjadi penembak jitu.
Dia berkata bahwa banyak orang berlatih dengan baik, tetapi ketika mereka membidik manusia, mengetahui bahwa mereka mengakhiri hidup manusia, mereka tidak dapat melakukannya.
“Dan itu bukan salah mereka,” katanya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR