Tidak seperti sejawat-sejawatnya seperti PM David Ben-Gurion yang dilahirkan di Polandia dan PM Golda Meir yang dilahirkan di Rusia, Dayan lahir di tanah leluhurnya, Israel.
Sejak muda ia sudah menunjukkan ke-Israel-annya, terutama saat bergabung dengan Hagannah.
Organisasi ini merupakan organisasi rahasia yang dibentuk untuk melindungi kaum Yahudi di Palestina dari serangan bangsa Arab.
Karena kegiatannya tersebut, Dayan bahkan sempat dipenjara pada 1939-1941.
Baca Juga: Panen Nutrisi dan Rezeki dari Buah dan Sayur 'Jelek', Kurangi Food Loss
Pengalaman buruk toh tak menghentikan Dayan. Ia justru kian dekat dengan kemiliteran.
Berkat persahabatannya dengan Ben-Gurion, Dayan masuk ke posisi tinggi militer dan politik di Israel.
Kariernya sebagai petinggi dimulai di usia 38 tahun.
Ia ditunjuk menjadi Kepala Staf, sebuah jabatan yang dipangkunya hingga tahun 1958.
Krisis Terusan Suez yang terjadi saat ia menjabat tak membuat Dayan mundur.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR