7 Prajurit ABRI Digempur Ratusan Fretilin
Pertempuran tak kalah sengit juga dialami Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 501.
Tujuh prajurit ABRI dari Batayon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 501, harus bertahan mati-matian saat menahan gempuran Fretilin.
Bukan tanpa alasan para prajurit Yonif Linud 501 tersebut tak berkutik, musuh yang mereka hadapi saat itu jumlahnya mencapai ratusan.
Meski pada akhirnya mereka dapat melawan balik berkat bantuan pasukan marinir.
Dilansir dari Sosok.grid.id dalam artikel 'Sengit! Kisah Pertempuran Marinir Indonesia Menyapu Habis Kombatan Timor Timur : Maju Terus!', kronologinya berawal saat pasukan dari Batalyon Infanteri Lintas Udara (Yonif Linud) 501 berangkat dari markasnya menuju Baucau, Timor-Timur pada bulan Maret 1983.
Yonif Linud 501 saat itu dipimpin oleh Letkol Inf Sujana.
Misi mereka ialah mengadakan kontak damai dengan para milis kemerdekaan Timtim.
Pada 9 Maret 1984, Wakil Komandan Batalyon Mayor Inf Wibisono memerintahkan Serda Trilis untuk menjemput dan mengawal Panglima ABRI Benny Moerdani dalam rangka kunjungan di Timtim.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR