"Danton Didi Haryadi gugur. Dari 30 prajurit, yang bisa kembali hanya 9 prajurit," tulis dalam buku tersebut.
Sehingga, bisa jadi yang gugur dalam pertempuran itu mencapai 21 orang.
Dalam buku itu disebutkan, sasaran 7 merupakan sasaran yang paling berat.
Didin Somantri ingat betul, saat itu dirinya diminta mengawal Edi Sudrajat, yang saat itu pasukannya juga masuk ke lereng Gunung Tiba Silo.
Di sana banyak mata-mata orang sipil, bahkan perempuan yang membawa granat.
Maka sebagai pengawal, Didin Somantri yang juga jago bela diri ini tetap siaga.
Oleh karena itu, menurut Didin Somantri, untuk memenangkan pertempuran di tempat itu membutuhkan taktik yang jitu.
Terlebih, musuh saat itu tidak hanya manusia, melainkan juga alam dan penyakit.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR