Didin Somantri memiliki pengalaman tempur yang mumpuni saat menjalankan misi di Mapenduma.
Saat operasi di Timor Timur pada tahun 1978 lalu, Didin Somantri dan rekan-rekannya ditugaskan dalam misi perebutan Matabean.
Didin Somantri yang merupakan ahli navigasi darat mengungkapkan, Batalyon 328 saat itu mendapatkan tugas merebut sasaran Matabean.
Menurutnya, saat itu selain medan tempur Matabean yang sangat berat, masyarakat setempat menurut Didin juga memiliki posisi yang menguntungkan.
Sebab, dengan kekuatan empat kabupaten, yaitu Bacau, Pile, Langen, dan Los Palos, mereka memiliki posisi yang lebih memungkinkan untuk melemparkan batu dari ketinggian tebing.
"Jadi pertempuran tak seimbang," tulis Didin dalam buku tersebut.
Didin Somantri saat itu mendapatkan tugas sebagai penembak senapan kompi C Peleton 2.
Akibat pertempuran yang tak seimbang itu, sejumlah personel prajurit ABRI pun gugur.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR