Advertorial

Ingat, Jangan Pernah Campur Detergen dan Pemutih Saat Mencuci, Karena Hal Mengerikan Ini Bisa Terjadi!

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com -Membersihkan rumah memang hal yang sangat menyenangkan, dan termasuk aktivitas yang hampir kebanyakan orang lakukan.

Seperti mencuci pakaian, namun ada hal yang perlu Anda perhatikan ketika sedang mencuci pakaian jangan sampai salah langkah dan berakibat fatal.

Saat mencuci pakaian jangan pernah sekali-kali mencampurkan pemutih dengan detergen apapun karena keduanya merupakan bahan kimia yang jika dicampur akan menimbulkan hal mengerikan.

Seperti dikutip dariWorld of BuzzdariThe Poiseon National MalaysiaSabtu (6/7/2019) baru-baru ini sebuah insiden terjadi.

Baca Juga: Telat Sedikit Dalam Evakuasi Warga, Pejabat-pejabat Ini Auto Dipecat Kim Jong-Un Setelah Kerusakan Akibat Badai Hancurkan Kota Ini, Pakar: Pencitraan!

Seorang ibu rumah tangga tewas keracunan parah setelah mencampur pemutih dan detergen.

Perlu Anda ketahui pemutih mengandung Sodium Hiproklorit sedangkan detergen mengandung Asam Klorida.

Jika keduanya mengalami percampuran maka akan menghasilkan gas klor yang sangat beracun.

Gas ini berwarna kehijauan dan menyebabkan gejala seperti batuk berat, kesulitan bernapas, nyeri dada dan tenggorokan, mual muntah serta sakit kepala parah.

Jika terpapar dalam waktu lama, bahkan di ruang tertutup bisa berakibat fatal dan berakhir dengan kematian.

MenurutHuffpost, Cloramine mudah menguap yang artinya akan membentuk gas yang sewaktu-waktu bisa Anda hirup.

Selain itu, Anda perlu memerhartikan label ketika akan mencampurkan bahan pembersih umum dengan memerhatikan kandungan Sodium Hypochlorite.

Ini ditemukan pada banyak pemutih rumah tangga dan desinfektan lainnya, Sodium Hypochlorite bereaksi terhadap amonia.

Baca Juga: Padahal Sudah 60 Tahun Lebih Menunggu Jadi Pewaris Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles Malah Dikabarkan Akan Serahkan Takhta pada Pangeran William, Mengapa?

Biasanya papasarn gas klor, dalam level rendah dan periode waktu tertentu hampir selalu mengiritasi selapot lendir, (mata, tenggorokan, dan hidung).

Ini menyebabkan masalah batuk pernapasan, dan sensasi mata terbakar, serta berair.

Tingkat paparan yang lebih tinggi dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernapas, muntah, pneumonia, hingga kematian.

Juga Klorin bisa diserap melalui kulit dan menghasilkan rasa sakit, peradangan, pembengkakan, lepuh.

Asam klorida juga bisa menyebabkan luka bakar pada kulit, mata, hidung tenggorokan, mulut serta paru-paru.

Afif Khoirul M

Baca Juga: Viral Penampakan Awan Melengkung Menyeramkan di Langit Wonosobo, Berbahayakah? Ini Penjelasan BMKG

Artikel Terkait