Baik industri anggur juga Menteri Perdagangan Simon Birmingham telah dengan cepat menyatakan bahwa klaim China terkait pembuangan anggur Australia tidak berdasar, yang tunjukkan motif politik.
Mungkin juga produsen Australia dengan keuntungan yang sudah surplus telah menjual ke China dengan harga marjinal.
South China Morning Post laporkan penjualan anggur Australia online di China paling murah sebesar 7 Dolar Australia (Rp 70 ribu) sebotol.
Namun, jika kondisi perdagangan kedua negara sedang baik-baik saja, sangat diragukan jika China akan mengirim tim investigasi yang mengusut hal tersebut.
Meski begitu, perdagangan dengan Australia kecil kemungkinan berakhir begitu saja.
ChAFTA adalah perjanjian perdagangan terakhir yang dilakukan oleh pemerintah China dan merupakan perjanjian paling ambisius.
Presiden Xi Jinping secara personal mengakui kesimpulan itu, sehingga tidak mungkin administrasi China akan meninggalkan perdagangan itu meskipun hubungan kedua negara dalam posisi sulit sekarang.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR