Sedangkan penjualan jasa, yang didominasi pendidikan dan turisme ke China telah meningkat mencapai 17 juta Dolar Australia di bawah ChAFTA (Rp 181 milyar).
Dibandingkan dengan pertumbuhan di semua perdagangan yang lain sebesar 32%.
Sektor ini telah macet juga karena Covid-19, tapi juga terancam terkena imbas perang dagang bersama dengan ekspor daging sapi dan barley dari Australia yang dilarang China.
ChAFTA mengeksploitasi kelengkapan ekonomi China dan Australia, di satu sisi Australia selain menjadi penyokong mineral dan energi untuk konstruksi China modern, Australia juga menjadi penyumbang penting bahan makanan dan jasa yang meningkatkan kelas menengah China.
Baca Juga: Mengenal Samsung DeX Terbaru, Bikin Kamu Makin Multitasking Saat Bekerja
Di sisi lain, China telah perkuat posisi mereka sebagai penyuplai dominan untuk Australia baik untuk investasi maupun barang rumah tangga.
Namun, keuntungan perdagangan memang sangat bergantung pada pihak Australia.
Sementara perdagangan dua arah saat ini sudah hampir bebas tarif, tarif China awalnya lebih tinggi saat dimulai, sehingga mereka tawarkan hal lebih banyak saat negosiasi.
ChAFTA memberikan keuntungan utama bagi China yaitu perlakuan setara dengan AS dalam investasi asing.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR