Bisa disimpulkan, Belt and Road Initiative (BRI) merupakan agenda politik China untuk membangun jalur pedagangan untuk mendominasi perdagangan dunia.
Hal itu akan menempatkan China dalam posisi menguntungkan, dan bahkan Indonesia sendiri juga berulang kali berutang ke China.
Tetapi apakah benar Indonesia bisa jatuh ke dalam perangkap utang China?
Seperti diketahui, melalui Kompas.com, Pemerintah Indonesia ternyata juga mencari untung yang optimal serta meminimalkan risiko dengan mengarahkan investasi China dengan B2B (Business to Business).
Pemerintah Indonesia, di sini berperan sebagai fasilitator investasi dan pembangunan.
Indonesia melakukan beberapa langkah untuk menyerap keuntungan dari BRI tanpa terjerumus ke dalam jebakan utang China.
Source | : | Intpolicydigest |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR