"Latihan itu ... menguji kemampuan serangan terkoordinasi dari beberapa unit dan menguji peralatan baru dalam situasi pertempuran," katanya.
Laporan tersebut merinci bagaimana pasukan PLA berangkat pada pukul 4 pagi untuk mendapatkan posisi puluhan kilometer dari titik awal sambil menghindari pengintaian musuh.
Selama latihan, drone target ditembak jatuh dengan rudal permukaan-ke-udara.
Pos komando belakang musuh, peluncur rudal dan pusat komunikasi dihancurkan dengan bom berpemandu.
Pasukan PLA juga meluncurkan tembakan artileri jenuh ke posisi garis depan, bunker, dan kamp musuh.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR