3. Sudrajat Prawijaya (Bengkulu);
4. Dhea Lukita Andriana (Jawa Timur);
5. I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata (Bali);
6. Muhammad Adzan (Nusa Tenggara Barat);
7. Muhammad Asri Maulana (Kalimantan Selatan); dan
8. Muhammad Arief Wijaya (Sulawesi Tenggara).
Seperti apa asal-usul terbentuknya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka itu?
Pada waktu itu, Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno memanggil ajudannya, Mayor Laut Hussein Mutahar.
Bung Karno meminta Mutahar mempersiapkan sekaligus memimpin upacara bendera peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1946 di halaman Istana Presiden, Gedung Agung, Yogyakarta.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR