Keuletan dan kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil.
Dari keterangan seorang estafeta Xanana yakni Yose Tilman alias Akasio, tim berhasil mengendus persembunyian Xanana.
Xanana disinyalir bersembunyi dalam lubang bawah tanah milik seorang anggota polisi Koptu Augusto Pereira di Desa Lahane Barat, Dili.
Tak mau menyia-nyiakan peluang, Letkol Simbolon langsung perintahkan tim pemburu bergerak untuk secepat mungkin menyergap Xanana.
Pasalnya situasi dilapangan dapat berubah sangat cepat dan kemungkinan Xanana berpindah tempat amat besar.
Maka pada pagi-pagi buta pukul 05.00 WIT tanggal 20 November 1992, tim pemburu dengan dua jip Toyota Hardtop dan sebuah Toyota Kijang melesat menuju sasaran.
Ketika sudah mendekati sasaran, tim melihat ada dua orang anggota polisi juga bergerak menuju Dili, belakangan diketahui satu dari polisi itu adalah Koptu Augusto Pereira.
Tim penyergap segera menyebar mengepung rumah persembunyian Xanana.
Baca Juga: Meski Bergizi, Jangan Campurkan Susu dengan 4 Makanan Ini, Bisa Berakibat Buruk Bagi Kesehatan!
Pukul 06.00 WIT tim mulai masuk ke rumah, serangan kilat ini tentunya amat mengagetkan.
Penghuni rumah dibangunkan dan diamankan, dengan amat senyap para personil Kopassus itu stelling siaga menghadapi kemungkinan terburuk.
Ketika memasuki kamar yang ditempati Xanana, tim melihat sasaran tak ada disana.
Tapi itu malah pertanda baik lantaran menurut briefing Xanana bersembunyi dr lubang bawah tanah.
Tim lantas mengobok-obok tumpukan pakaian dibawah lemari dan mendapati adanya papan penutup lubang
Bingo! setelah dibuka tim langsung menodongkan senapan SS1 mereka kedalam lubang.
"Xanana jangan bergerak!" teriak anggota tim.
Kemudian dari dalam lubang munculah seseorang berwajah klimis tanpa baju dan hanya mengenakan celana pendek sembari pasang wajah ketakutan.
Setelah ia diborgol, tim segera mengecek ciri-ciri yang bersangkutan ada Tato Kepalan Tangan di lengan kiri yang menjadi bukti jika ia Xanana Gusmao.
Perburuan TNI atas Xanana Gusmao sendiri sudah berlangsung 17 tahun saat itu.
Keberhasilan penangkapan ini juga mendapat apresiasi dari Presiden Soeharto. (Seto Aji/Sosok.ID)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul "Dulu Sebut Indonesia Penjajah Kini Merengek Minta Bantuan, Kisah Xanana Gusmao Kala Dibekuk Tim Pemburu Kopassus"
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR