Koran konservatif Iran Kayhan, yang berhubungan dengan kantor para pemimpin, telah tekankan kondisi Biden untuk kembali ke JCPOA tidak jauh berbeda dengan tuntutan Trump.
Koran tersebut juga sebutkan bahwa Demokrat berniat untuk gunakan readopsi JCPOA sebagai cara membujuk Iran untuk mendukung AS.
Sudut pandang yang sama disampaikan oleh koran lokal Raja News, dan mendesak perhatian lebih kepada pemberitahuan bahwa "penarikan Trump dari perjanjian nuklir dulunya berdasarkan dengan kondisi politik yang diwariskan oleh presiden sebelumnya."
Media yang didukung pemerintah mengkritik habis-habisan para pelaku reformasi yang telah berperan sebagai "pangkalan" dukungan untuk kandidat presiden AS Biden.
Namun memang ada pelaku reformasi dan media moderat yang menerima partai Demokrat dengan optimisme berlebihan.
Pelaku reformasi lainnya tidak menerima rencana Biden untuk diplomasi dengan Iran secara umum.
"Strategi Demokrat bukanlah pengembalian tanpa kondisi kepada JCPOA, tapi membuat perubahan penting dalam kebijakan domestik dan luar negeri," disebut oleh jurnalis pelaku reformasi dan mantan tahanan politik Ahmad Zeidabadi.
Bahkan, Abbas Abdi, pemimpin intelektual untuk kamp reformist, justru sebutkan "kebijakan Trump jauh lebih baik daripada yang ditawarkan Demokrat, melihat, dari semua hal lain, administrasinya tidak lakukan intervensi militer langsung" di negara mereka.
Baca Juga: Fakta Manfaat Susu Organik Vs Reguler Bagi Anak juga Bumil
Source | : | national interest |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR