Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah lama mengancam aksi militer untuk menghentikan program nuklir Iran.
Pemogokan Iran, bahkan dengan proxy, bisa menjadi pukulan terakhir, terutama dengan Netanyahu dalam penyelidikan kriminal untuk korupsi.
Sementara AS telah mencegah tindakan militer Israel terhadap Iran, pemerintahan Trump mungkin cenderung lebih baik, jika hanya untuk meminta orang lain melakukan pekerjaan kotor menghadapi Teheran.
Sejauh ini, perang dingin Israel-Iran telah menjadi perjuangan bayangan yang dilancarkan oleh proksi Iran, dan Angkatan Udara Israel, dan Mossad.
Seperti Amerika dan Soviet selama Perang Dingin Hebat, kedua antagonis kurang lebih berhasil menghindari konflik langsung satu sama lain.
Iran tidak menginginkan perang dengan Amerika, yang mungkin tidak akan kalah tetapi pasti tidak akan menang.
Israel mungkin saja menjadi pengganti yang memadai untuk menanggung murka Teheran.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.
Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR