Hanyas, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, rencana latihan militer gabungan tersebut belum final.
Sedang Pasukan AS-Korea (USFK) tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
USFK yang beranggotakan 28.500 personel telah melaporkan setidaknya 65 kasus virus corona di antara pasukannya, pegawai, dan keluarga mereka sejak Juli lalu, memicu kekhawatiran penduduk Korea Selatan yang tinggal di dekat pangkalan.
Latihan gabungan itu dalam pengawasan ketat Korea Utara yang menyebutnya sebagai "latihan perang".
AS telah mengurangi skala latihan dalam beberapa tahun terakhir untuk memfasilitasi perundingan yang bertujuan menghentikan program nuklir Pyongyang.
Latihan militer tahun ini juga memberikan kesempatan untuk menilai kesiapan Korea Selatan mengambil alih kendali operasional masa perang (OPCON).
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR