Salah satu kasusnya adalah yang terjadi pada 7 Januari lalu.
Tahun ini pada 7 Januari, di tengah ketegangan Iran dan AS, tentara Iran menembak pesawat komersial Ukraina Boeing 737 segera setelah terbang dari Teheran.
Kejadian naas tersebut membunuh 176 penumpang dan kru pesawat.
Iran menyebutkan mereka salah mengenali pesawat sipil tersebut sebagai "target mematikan" dan menyebutkan kasus tersebut sebagai "human error".
Baca Juga: Bagian Tergeli pada Wanita; Bagaimana Berubah Setelah Menopause
Mundur lagi pada 1 September 1983, pesawat sipil Korean Air Lines Boeing 747 ditembaki oleh pencegat Soviet Su-15 dalam perjalanan mereka dari New York ke Seoul.
Semua penumpang dan kru pesawat, berjumlah 269 orang mati terbunuh akibat kejadian naas tersebut.
Kejadian itu terjadi karena angkatan udara Soviet merespon pesawat tersebut sebagai "jet mata-mata AS".
Rekan peneliti di Institut Studi Pertahanan dan Strategi di Singapura, Collin Koh, mengatakan semua departemen kontrol lalu lintas pesawat militer dan pesawat sipil di seluruh dunia menggunakan signal 'identifikasi teman atau musuh' (IFF) radar untuk mengenali pesawat yang lewat.
Baca Juga: Tanda-tanda Hamil 33 Minggu, Termasuk Jadi Pelupa dan Canggung
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR