Tiga dekade kemudian, pilot Angkatan Udara AS, James Gaussman, melihat penampakan yang sama, struktur putih bersih yang terlihat sangat jelas saat terbang di Asia.
Dia mengatakan, ukurannya bahkan dua kali dari piramida di Mesir.
Dia mengatakan,"Hal yang luar biasa, batu penjuru sangat besar, seperti permata yang menjadi kristal."
"Tidak mungkin kami bisa mendarat, meski menginginkan hal itu," imbuhnya.
Dua tahun kemudian, Kolonel Maurice Sheahan, direktur Timur untuk Trans World Airline, melaporkan penampakan yang sama.
Kemudian, awal tahun 90-an, penyelidik Jerman Hartwig Hausdorf mencari piramida besar itu, tetapi dia tidak berhasil menemukannya.
Source | : | Daily Express |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR